Hallo..
Selamat malam kamu yang pernah
aku sangat rindukan? Apa kabarnya dirimu sekarang di sana?
Apakah masih dengan hati dan
harapan yang sama dengan ku, ketika kita masih bersama. Ketika kita masih
saling ingin bertukar kabar dan saling belajar untuk memahami satu sama lain.
Ah, benar mungkin sekarang bukan
waktunya lagi kita untuk mengulang hal yang seharusnya kita lupakan, tapi
bolehkah aku mengenang nya beberapa kali? Iya, hanya untuk sekadar berevaluasi
dengan suasana malam.
Aku mengenang nya dan aku
menyukai apa yang aku kenang.
Aku mencoba sedikit memahami apa
yang aku inginkan sekarang, dan yang terparah nya adalah aku mencoba mengingat
mu dan meminta mu kembali hal yang mungkin tidak akan pernah aku lakukan, aku
yang memilih pergi mungkin wajar saja jika aku yang tiba-tiba rindu padamu.
Tapi tenang, yang tertinggal dan
terasa hanya rindu saja bukan rasa kehilangan. Karena kamu sudah memperkenalkan
rasa itu jauh sebelum aku di keadaan ini, sudah aku rasakan sejak masih dengan
mu.
"Aku titisan rindumu, aku sepi mu, aku adalah kamu yang datang dari masa depan, ketauhilah aku menderita tanpa mu, aku tertusuk duri-duri janji yang tajak yang membuat hati ku sesak. Aku adalah ketidakpastian mu yang akhirnya tak sanggup lagi berjuang dan membiarkan mu pergi. Aku adalah sesalmu yang mungkin suatu saat nanti kamu memintaku kembali."
Hallo..
Salam hangat dariku yang sekarang
akan memulai hidup yang baru tanpa kamu, dan tanpa harapan yang sama sejak dulu
kita buat. Iya, seperti yang aku katakan tadi semua waktu telah berubah, semua
hari menjadi sangat berarti dan sangat memiliki arti ketika kamu pergi aku yang
menyudahi dan aku juga yang harus memulai lebih dulu.
Halloo.. dan selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar