Senin, 10 Juni 2019

hallo.. lupakah?


Hallo..

Selamat malam kamu yang pernah aku sangat rindukan? Apa kabarnya dirimu sekarang di sana?
Apakah masih dengan hati dan harapan yang sama dengan ku, ketika kita masih bersama. Ketika kita masih saling ingin bertukar kabar dan saling belajar untuk memahami satu sama lain.

Ah, benar mungkin sekarang bukan waktunya lagi kita untuk mengulang hal yang seharusnya kita lupakan, tapi bolehkah aku mengenang nya beberapa kali? Iya, hanya untuk sekadar berevaluasi dengan suasana malam.

Aku mengenang nya dan aku menyukai apa yang aku kenang.

Aku mencoba sedikit memahami apa yang aku inginkan sekarang, dan yang terparah nya adalah aku mencoba mengingat mu dan meminta mu kembali hal yang mungkin tidak akan pernah aku lakukan, aku yang memilih pergi mungkin wajar saja jika aku yang tiba-tiba rindu padamu.

Tapi tenang, yang tertinggal dan terasa hanya rindu saja bukan rasa kehilangan. Karena kamu sudah memperkenalkan rasa itu jauh sebelum aku di keadaan ini, sudah aku rasakan sejak masih dengan mu.

"Aku titisan rindumu, aku sepi mu, aku adalah kamu yang datang dari masa depan, ketauhilah aku menderita tanpa mu, aku tertusuk duri-duri janji yang tajak yang membuat hati ku sesak. Aku adalah ketidakpastian mu yang akhirnya tak sanggup lagi berjuang dan membiarkan mu pergi. Aku adalah sesalmu yang mungkin suatu saat nanti kamu memintaku kembali."

Hallo..
Salam hangat dariku yang sekarang akan memulai hidup yang baru tanpa kamu, dan tanpa harapan yang sama sejak dulu kita buat. Iya, seperti yang aku katakan tadi semua waktu telah berubah, semua hari menjadi sangat berarti dan sangat memiliki arti ketika kamu pergi aku yang menyudahi dan aku juga yang harus memulai lebih dulu.

Halloo.. dan selamat tinggal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar